Senin, 04 Oktober 2010

STUKTUR TUMBUHAN & PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Definisi:Tumbuhan merupakan organisme autotrof ( Dapat membuat makanan sendiri ) dari banyak sel yang telah di defrensikan berbentuk jaringan.

Peran tumbuhan dalam kehidupan:
-          Tumbuhan menyediakan sumber O2 bagi makluk hidup.
-          Tumbuhan merupakan sumber makanan bagi makluk hidup.
-          Tumbuhan dapat mempengaruhi struktur tanah dan mencegah erosi.
-          Tumbuhan memiliki fungsi estetik ekonomi industri , dll.
Ciri klasifikasi tumbuhan
1. Terdiri dari banyak sel.
2. Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan membrane sel ( eukariotik ).
3. Punya klorofil sehingga tumbuhan mampu mengubah bahan anorganik menjadi organik melalui fotosintesis.
Tumbuhan takberpembuluh adalah tumbuhan yang tak punya pembuluh angkut ( tak punya Xilem dan Floem ) untuk mendistribusikan air dan mineral keseluruh bagian tubuhnya.
Distribusi air dan nutrisi pada lumut terjadi secara lambat melalui jaringan di tubuh lumut yang saling berhubungan
Contohnya : Lumut ( Bryophyta ).

Lumut
Lumut hidup di tempat lembab. Lumut memiliki bagian yang menyerupai akar
( rhizoid ), batang, dan daun. Rhizoid berfungsi untuk melkatnya tumbuhan dan menghisap air. Lumut berkembang biak dengan membentuk spora. Lumut mengalami pergiliran keturunan denga mengalami Fasi Sporofit ( membentuknya Spora ) dan Game Tofit ( Membentuk sel kelamin ( Gamet ))

Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang punya pembuluh angkut berfungsi mengangkut air, Mineral, dan sari – sari makanan tak melalui antar sel. Oleh sebab itu, pembuluh pengangut ini terdiri atas xylem yang mengangkut air dan mineral dan floem yang mengangkut hasil fotosintesis, meliputi: Tumbuhan Paku ( Pterydophyta ) da tumbuhan biji ( Spermathophyta ).
Tumbuhan dibagi atas 5 kelompok besar
1. Tumbuhan Belah
2. Tumbuhan Lumut ( Bryophyta )                          Tak Berpembuluh
3. Tumbuhan Thallus
4. Tumbuhan Paku ( Pterydophyta )
5. Tumbuhan Biji ( Spermathophyta )                     Berpembuluh


Tumbuhan paku memiliki jaringan berpembuluh angkut dan memiliki akar, batang, daun sejati tak berbunga. Tumbuhan paku memiliki dua tahap pergiliran keturunan, Sporofit dan Gametofit.
Tumbuhan biji memiliki ciri :
-          Punya akar, batang, dan daun sejati.
-          Berkembang biak dengan biji.
-          Secara mikroskopis punya ketinggian berfariasi.
-          Sebagian besar hidup di darat.
-          Bentuk tubuhnya berfariasi.
-          Foto aubtrof  ( Mengikuti datangnya cahaya matahari ).
-          Punya Xilem dan Floem.
-          Reproduksi melalui penyerbukan ( Rolinasi ) dan Pembuahan ( Fertilisasi ).

Gymnospermae
Biji tumbuhan ini terletak di luar daun buah. Tumbuhan ini memiliki akar, batang, daun sejati , dan punya rumjung sebagai alat.
Ciri – cirinya :
-          Tak punya bunga sejati
-          Tak punya mahkota bunga
-          Bakal bijinya di luar permukaan dan dilindungi oleh daun buah
-          Merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan 2 spora berlainan, Megaspora membentuk gamet , bentuk mikrospora menghasilkan serabut sari. Struktur reproduksi terbentuk dalam strobulus
-          Pembuahan tunggal
      Dimanfaatkan untuk :
                1. Industri akar dan korek api ( Pinus dan Agathis )
                2. Obat – obatan ( Pinus, Ephedra, Juriperus )
                3. Makanan ( Gretum, dan Gramon )
                4. Tanaman Hias ( Thuja, dan Araucaria )

Angiospermae
Biji tumbuhan ini tedapat dalam daun buah ( daging buah ).
Tumbuhan ini punya akar, batang, daun sejati dan punya bunga sebagai alat perkembanganbiakannya.
Ciri – cirinya :
-          Punya bakal biji yang tertutup oleh daun/daging buah
-          Punya bunga sejati
-          Umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, dan herbal.
-          Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda.

Ciri – ciri Monokotil :
1. Punya 1 keping biji.
2. Tulang daun sejajar atau melengkung
3. Batang tak berkambium
4. Letak xilem atau floem tak teratur
5. Akar Tunggang.
6. Umumnya tak bercabang.
Contoh : Aryza Saptiva ( Padi ), Zea Mays ( Jagung ), Musa Paradisiaca ( Pisang ) Ocos Tucifera ( Kelapa ).

Ciri – ciri Dikotil :
1. Punya 2 keping biji.
2. Tulang daun menyirip dan menjari
3. Batang berkambium
4. Letak xilem dan floem teratur
5. Akar tunggang
6. Batang bercabang
Contoh : Arachis Hypogaea ( kacang tanah ), Paldium Guajava ( jambu biji ), Fikus Elastika ( karet ).

Bagian – bagian akar
1. Xilem
2. Korteks
3. Endodermis
4. Floem
5. Periskel
6. Rambut Akar
7. Epidermis
8. Tudung Akar

Bagian – bagian batang ada 2 bagian Lunak ( Herbal ), berkayu :
1. Epidermis.
2. Korteks.
3. Floem.
4. Kambium Vaskular
5. Xilem
6. Empulur



Batang Monokotil pembluh angkutnya tesebar.
Batang Dikotil pembuluh angkutnya ada sendiri                     Punya Xilem dan Floem

Batang berkayu ada kambium untuk memperkokoh pohon / memperbesar batang.
Menghitung usia batang atau pohon melalui lingkar tanah pada batang.
Pepaya adalah batang yang berongga akar serabut pohon tak sekuat pohon yang berakar tunggang.

Jaringan Spon pada daun terdiri atas :
1. Nukleus
Berfungsi sebagai pusat pengatur seluruh kesiatan sel , misalnya mengatur pembelahan sel dan perkmbangan sel.
Dalam inti sel terdapat plasma yang disebut nukleoplasma.
2. Nukleolus
Merupakan anak inti sel yang ada dalam Nukleus.
Bifrosi menghasilkan ribosom yang kemudian di lepaskan dari nukleolus menuju reticulum endoplasma kasar.
3. Kloroplas
Bagiannya :
-          Thylakoid
-          Granum
-          Mebran dalam / luar
4. Sitoplasma
Merupakan cairan kental ( Plasma ) yang berada di antara membran sel dan inti sel. Didalamnya terdapat vakuola ( Rongga sel ), dan organel – organel sel ( benda – benda sel ).
5. Vakuola
Pada sel tumbuhan, vakuola berperan menyimpan nutrisi dan hasil pembuangan, juga membantu pertumbuhan sel tersebut.
6. Lisosom
Mengandung enzim hidrolisis, berguna untuk pencernaan internal. Jarang di temukan pada sel tanaman.
Tumbuhan bisa tumbuh arena 2 faktor ( Internal dan eksternal )
7. Peroksosom
Adalah paket – paket enzim oksidatif. Pada sel tumbuhan Decosixomes berperan dalam banyak hal, termasuk mengubah asam lemak menjadi gula dan membantu kloroplas dalam respirasi fotosintsis.



8. Secretory Vesicles
Saluran pembuangan pada sel, seperti Neutransmitter di kemas menjadi secretory vesicles pada badan golgi. Kmudian secretory vesicles tersebut di transportasikan ke permukaan sel untuk di lepaskan.
9. MItokondria
Berfungsi sebagai tempat rspirasi ( pernafasan ) sel. Dan brguna untuk menghasilkan energi. Mitokondria terdapat pada sel – sel yang butuh energi.
10. Retikulum endoplasma kasar
Bertekstur kasar karena terdapat terdapat ribosom pada permukaannya dalam jumlah banyak. Pada ribosom ini terdapat protein disatukan dan disimpan pada retikulum endoplasma untuk diedarkan ke seluruh bagian sel.
11. Retikulum endoplasma halus
Berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbonat, dan menawarkan karbonat dan racun
12. Badan golgi
Adalah organel sel yang dikaitkan dengan fungi ekskresi sel. 

Jaringan Dermal 
Epidermis :
Dihasilkan dari proloderm, umunya berupa lapisan tunggal yang cuckup lebar
( kecuali pada vetarmen anggrek ). Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung jaringan lainnya ( menutupi akar, batang, daun )
Korteristik:
-          Memiliki diding yang tebal di bagian permukaan epidermis.
-          Memiliki bentuk yang berfariasi.
-          Dapat berupa sel mati pada saat dewasa
-          Pada bagian daun di bebrapa tempat mengalami perubahan bentuk jadi stomata.
Pada bagian luar epidermis dapat ditemukan adanya retikula yang berfungsi mencegah kehilangan air yang berlebihan serat pelindungan pada hama penyakit. Pada daun dan batang, epidermis juga mengalami perubahan bentuk menjadi rambut – rambut halus. Epidermis pada ujung akar berbentuk rambut – rambut akar.
Jaringan Periderm :
-          Dihasilkan oleh kambium gabus dan pengganti jaringan epidermis.
-          Berfungsi sebagai pelindung
-          Bersama – sama dengan floem membentuk kulit batang




Periderm tersusn atas :
·        Gabus ( felem ) merupakan lapisan terluar dari periderm.dinding selnya mengandung suberin
·        Kambium Gabus ( Feloderm )berfungsi sebagai tempat penyimpana makanan.

Jaringan Dasar
Parenkim :
a. Tersebar di seluruh tubuh tumbuhan baik pada akar, batang, daun, buah, dan biji
b. pada daun terdapat 2 macam jaringan parenkim, yaitu jaringan liang ( palisade ) dan jaringan bunga karang ( Spons )
c. Sel pada jaringan parenkim banyak mengandung kloroplas yang berperan dalam proses fotosintesis.
d. Jaringan parenkim yang tidak mengandung kloroplas berfungsi untuk menyimpan zat makanan.
Fungsi Parenkim :
-          Tempat Menyimpannya cadangan makanan
-          Tempat terjadinya fotosintesis
Jaringan dasar dan salah satu jaringan pengisi pada berkas pembuluh
Skelrenkim :
Jaringan sklerenkim umumnya terdapat pada batang dan tulang daun, dan tersusun oleh sel – sel dengan dinding yang keras.
Jaringan sklerenkim berfungsi untuk menutup bagian buah dari biji atau buah, misalnya apada tempurung kelapa. Secara umum sklerenkim terbagi menjadi 2 macam yaitu serat dan sktereid.
Kolenkim :
Jaringan kolenkim umumnya terdapat pada tangkai daun. Sel – sel pada jaringan kolenkim penebalan sudut pada dinding selnya, tertapi tidak mengandung lignin

Jaringan Vaskular
Xilem :
Berfungsi untuk mengengat air dan zat – zat hara dari akar kedam.
Terdiri dari beberapa tipe sei yang utama adalah pembuluh dan traveid
-          pembuluh terdiri dari tabung yang berdinding tebal dan membentuk suatu pembuluh
-          trakeid terdiri dari sel – sel berdinding tebal dan mengandung zat kayu .
sel – sel trakeid memiliki dinding sel berpori , melalui pori ini  air dan zat – zat hara mengair dari trakeid satu ke trakeid lainnya.


Floem :
Berfungsi mengangkut zat makanan dari dan keseluruh bagian tumbuhan. Penyusun jaringan floem dinding sel yang melintang ( Pada bagian ujungnya ) mmiliki pori. Sehingga seperti ayakan.

Gerak pada tumbuhan

Gerak tropisme
Merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai rangsangan dengan arah gerak yang ditentukan rangsangan itu.
1. Geotropisme
Akibat gravitasi bumi
2. Hidrotropisme
Pergerakan akar mencari air
3. Tigmotropisme
Gerak Membelitnya sulur pohon anggur

Gerak nasti
Gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan rangsangan dari luar. Tak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan
1. Fotonasti
Yang di peroleh oleh rangsangan cahaya terjadi pada bunga pukul 4
2. Termonasti
Rangsangan dari suhu
3. Tigmonasti
Dipengaruhi oleh rangsangan sentuhan

Taksis
Merupakan gerak pindah tempat yang dilakukan oleh organisme ( Biasanya bersel satu atau beberapa sel ) atau bagian dari tumbuhan adanya pindah tempat dapat menuju atau menjauhi arah datangnya rangsangan.
1. Fototaksis
Disebabkan oleh cahaya
2. Kemotaksis
Disebabkan disebabkan oleh zat kimia. 

A.   Perbedaan antara Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peristiwa perubahan biologis yang terjadi
pada makhluk hidup. Peristiwa ini ditandai dengan pertambahan ukuran yang berupa volume, massa, dan tinggi. Peristiwa pertambahan ini bersifat tidak dapat kembali ke asal (irreversible)
      Makhluk hidup juga mengalami perkembangan yang diawali dengan diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan dan pembentukan sel-sel yang terjadi selama masa pertumbuhan hingga terbentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Perkembangan tidak dapat diukur karena perkembangan bersifat Kualitatif.
(a)pertumbuhan yang terjadi pada manusia
(b)pertumbuhan yang terjadi pada manusia
(c) perkembangan yang terjadi pada manusia
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yaitu:
·        Pertumbuhan dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka
·        Perkembangan tidak dapat diukur/tidak dapat dinyatakan dengan angka
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Periode pertumbuhan tiap jenis tumbuhan berbeda, namun semuanya diawali oleh suatu proses yang sama, yaitu perkecambahan. Perkecambahan merupakan proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan . embrio yang merupakan calon individu baru yang terdapat di dalam biji. Saat beberapa biji tanaman ditempatkan dilingkungan yang menunjang dan memadai, biji itu akan berkecambah. Lingkungan yang menunjang diantaranya, lingkungan hangat, lembap, cukup oksigen, cukup cahaya.
            Proses perkecambahan diawali dengan penyerapan air oleh bijij hingga sel dalam biji terisi cukup air. Masuknya air ke dalam biji menyebabkan biji menjadi gembung dan kulitnya pecah. Saat penyerapan air sudah maksimum,  proses perkecambahan dimulai dan embrio akan mulai tumbuh. Selanjutnya, batang akar atau (radikula) akan muncul dan merobek kulit biji itu, diikuti oleh munculnya bakal batang dan juga daun


Perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.      Perkecambahan di dalam tanah                   
2.      Perkecambahan di atas tanah                       
Jika keeping biji kotiledon pada waktu berkecambah tetap berada di dalam tanah disebut perkecambahan di dalam tanah (hypogeal) perkecambahan didalam tanah umumnya terjadi pada tanaman yang berbiji keeping satu (monokotil) misalnya jagung. Begitu pula sebaliknya, jika pada waktu berkecambah keeping biji akan terangkat ke atas tanah disebut perkecambahan di atas tanah (epigeal). Perkecambahan ini terjadi pada tanaman yang berbiji keping dua (dikotil), misalnya kacang tanah, mangga, dan advocad

Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dikelompokan berdasarkan aktivitas jaringanyang membelahnya. Berdasarkan aktivitas jaringan yang membelahnya dikenal pertumbuhan primer & pertumbuhan sekunder
1.    Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem yang terdapat pada titik tumbuh di ujung batang & ujung akar. Jaringan meristem pada kedua titik tumbuh ini akan memperbanyak diri dan memanjang.
a.Pertumbuhan Primer Akar
saat akar suatu tanaman dipotong membujur, akan memperlihatkan tiga daerah pertumbuhan akar. Ketiga daerah tersebut berturut-turut dari ujung ke pangkal adalah daerah meristematis, elongasi(pemanjangan) serta pematangan atau pendewasaan (diferensasi).
Daerah meristem ditutupi atas sel-sel parenkim. Sel tersebut dapat mengeluarkan lendir yang berfungsi membasahi permukaan tudung akar dengan lendir ini, ujung akar dapat dengan mudah menembus tanah.
 Dibelakang daerah meristem terdapat daerah pemanjangan. Biasanya, sel-sel yang telah matang & dewasa, dinding selnya mengalami penebalan. Didaerah pematangan, sel-selnya membesar & sebagian lagi berdiferensiasi membentuk komponen pembuluh angkut, epidermis dan rambut akar
b. Pertumbuhan Primer Batang
Titik tumbuh batang umumnya tidak mempunyai pelingdung khusus, tetapi hanya berupa balutan bakal daun yg berfungsi sebagai pelindung.
Pada ujung batang terdapat tiga daerah pertumbuhan seperti pada ujung akar. Ketiga daerah pertumbuhan seperti pada ujung akar. Ketiga daerah tersebut adalah daerah meristematis, daerah pemanjangan & daerah  pematangan
Di daerah meristematis terdapat titik tumbuh (meristem apikal) batang & bakal daun.
Pada daerah pematangan sudah terdapat bermacam-macam jaringan , yaitu epidermis, korteks, silinder, pusat.
Tanaman monokotil batangnya tidak bercabang sehingga hanya memiliki satu titik tumbuh. Adapun tanaman dikotil, batangnya bercabang sehingga titik tumbuhnya pun banyak, bergantung pada jumlah cabang batangnya. Dengan demikian, aktivitas pertumbuhan pada tanaman monokotil hanya berpusat pada suatu batang, sedangkan  pada tanaman dikotil berpusat pada beberapa cabang batang




2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan tahap kedua setelah pertumbuhan primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktivitas cambium. Yang bersifat meristematis.
Jaringan kambium selalu aktif membelah dan dapat berdiferensiasi membentuk jaringan lain, misalnyaxilem & floem. Pertumbuhan sekunder hanya terdapat pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji keping dua (dikotil).
Di tumbuhan berbiji keping satu (monokotil) tidak dijumpai kambium.

 pada penampang melintang batang maupun akar tampak adanya lingkaran konsentris yang menunjukan aktivitas pertumbuhan sekunder disebut Lingkaran tahun.
2.    Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pertumbuhan
Pertumbuhan suatu makhluk hidup dipengaruhi oleh factor tertentu. Baik factor dalam maupun factor luar.
a.     Faktor dalam
Factor dalam yang memengaruhi pertumbuhan adalah hormon. Hormone adalah senyawa kimia yang dihasilkan di dalam tubuh. Hormon ini berfungsi mengatur & mengendalikan semua aktivitas tubuh, seperti reproduksi.
Hormon pada tumbuhan disebut zat tumbuh/zat pengatur tumbuh (zpt). Zat-zat tumbuh yang terdapat dalam tumbuhan sekurang-kurangnya terdiri atas  auksin,giberlin, dan sitokinin.
Auksin adalah zat tumbuh yang sangat penting bagi tumbuhan. fungsi auksin antara lain merangsang pemanjangan sel dan memperpanjang titik tumbuh tanaman, dan berperan dalam merangsang pembentukan bunga & buah

Giberlin merupakan zat tumbuh yang pada mulanya ditemukan pada sejenis jamur yang hidup parasit pada tanaman padi, yaitu Giberella Fujikuroi.
Sitokinin merupakan zat tumbuh yang berfungai merangsang pembelahan sel. Sitokinin banyak pengaruhnya pada pertumbuhan akar dan tunas.
Hormone sitokinin di dapat dari ekstrak santan kelapa, ekstrak buah apel, dan ekstrak ragi.
Selain ketiga jenis zat tumbuh tersebut, pada tumbuhan ditemukan juga gas etilen. Gas etilen merupakan hormone pertumbuhan yang berpengaruh terhadap pemotongan buah-buahan.
b. Faktor Luar
semua faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan disebut faktor luar. Faktor luar tersebut, diantaranya cahaya, suhu, kelembapan, dan nutrisi.
1.      Cahaya
Cahaya sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Tumbuhan hijau memanfaatkan energy cahaya matahari untuk fotosintesis.
2.      Suhu
semua makhluk hidup memerlukan suhu tertentu untuk bertahan hidup. Tumbuhan juga memerlukan suhu untuk proses pertumbuhan. Umumnya, tumbuhan tiddak dapat tumbuh pada suhu dibawah 0°C dan diatas 40°C. Suhu yang baik & benar bagi pertumbuhan tumbuhan adalah berkisar antara 20°C—37°C
3.      Kelembapan
Kelembapan udara memengaruhi proses penguapan air oleh tumbuhan proses penguapan air berkaitan dengan penyerapan air dan unsure hara dari dalam tanah. Jika kelembapan udara rendah, penguapan akan besar sehingga penyerapan unsure hara semakin banyak.

4.      Nutrisi
Setiap makhluk hidup sangat memerlukan makanan untuk pertumbuhan & sebagai sumber energy dalam proses kehidupannya. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan peristiwa Fotosintesis. Fotosintesis ini dapat berlangsung jika dilingkungan sekitar tumbuhan terdapat gas karbon dioksida (O₂), air, dan garam mineral yang terlarut di dalam tanah.







C.Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
1. Salah satu faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan pada hewan adalah tempat terjadinya pembuahan .
2. Hewan yang pertumbuhannya di luar tubuh, pertumbuhan dan perkembangan terjad dengan cepat
3. Sementara di dalam tubuh pertumbuhan dan perkembangannya lebih lambat
4. Pertumbuhan dan perkembangan meliputi 2 fase, yaitu:
- Fase Embrionik
- Fase Pascaembrionik

- Fase Embrionik
Fase embrionik merupaka tahapan sesaat setelah fertilisasi terjadi.
 Pada fase ini, zigot mulai mengalami perubahan hingga menjadi embrio.
 Fase ini meliputi tahapan pembelahan, morfogenesis, diferensasi, dan pertumbuhan.
 Tahap pembelahan terjadi setelah pembuahan sel telur oleh sel sperma.
 Setelah mengalami masa pembelahan, embrio hewan akan membentuk tiga lapisan lembaga, yaitu:
- Lapisan luar ( Ektoderm )
- Lapisan tengah ( Mesoderm )
- Lapisan dalam ( Endoderm )
 Ketiga lapisan tersebut nantinya akan mengalami spesialisasi menjadi jaringan – jaringan tetentu dengan fungsi – fungsi yang tertentu juga.
 Perembangan ketiga lapisan tersebut dinamakan Morfogenesis
         

- Fase Pascaembrionik
 Fase pascaembrionik merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan setelah terbentuk embrio
 Secara umum, ada dua macam perkembangan yang termasuk kategori perkembangan pasca embrionik, yaitu regenerasi dan metamorfosis.

a. Regenerasi
Regenerasi merupakan peristiwa pergantian jaringan yang mati atau rusak dengan jaringan baru.
Beberapa jenis hewan, seperti salmender, kadal, cecak, dan hydra memiliki kemampuan regeneratif yang tinggi. Contohnya, jika jika bagian tubuh hewan – hewan tersebut dipotong, bagian tubuh hewan tersebut akan tumbuh kembali. Pada mamalia, kemampuan regeneratifnya hanya sebatas memulihkan luka.


b. Metamorfosis
Perubahan bentuk yang sangat berbeda dari bentuk larva ke dewasa disebut metamorfosis.
Metamorfosis banyak terjadi pada golongan serangga. Metamorfosis terbagi menjadi 2 : metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna terjadi pada kupu – kupu, lalat, dan nyamuk. Sementara metamorfosis tidak sempurna terjadi pada belalanga, jangkrik, dan kecoa.

Pada metamorfosis sempurna, hewan mengalami fase telur, larva, pupa, dan imago ( dewasa ).
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna mengalami fase larva dan pupa. Telur yang menetas akan mengeluarkan serangga kecil yang belum memiliki sayap yang disebut nimfa.

Metamorfosis juga terjadi pada hewan Vertebrata, yaitu golongan kata. Hal tersebut terjadi karena katak adalah hewan yang mengalami peralihan tempat hidup, yaitu dari air pindah ke darat.
Perubahan yang terjadi pada katak adalah bentuk dan organ pernafasan.

Makluk hidup yang hidup dan berkembangnya mengalami pergiliran keturunan, disebut dengan metagensis. Contoh hewan yang mengalami pergiliran keturunan adalah ubur – ubur. Dalam hidupnya ubur – ubur mengalami pergiliran keturunan, yaitu fase polip yang menetap di dasar perairan dan fase mendusa yang dapat berenang bebas.


D.Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia terjadi sjk zigot terbentuk hingga bayi itu lahir dan tumbuh dewasa.
zigot merupakan hasil pembuahan sel kelamin dr ibu (sel telur) oleh sel kelamin dr ayah (sel sperma). zigot akan tmbuh dan berkembang menjadi embrio. embrio akan terus berkembang didlm rahim ibu menjadi janin.
Elizabeth Hurlock, seorang ahli psikologi perkembangan, mengemukakan tahapanperkmbngan manusia dr janin hingga menjelang dewasa mnjd 5 tahap sbg berikut :
Tahap 1 : tahap sebelum lahir (prenatal), mulai masa konsepsi (pmbuahan) smpai proses kelahiran, yaitu skitar 9 bulan
Tahap 2 : tahap orok, mulai lahir smpai usia 2 minggu
Tahap 3 : tahap bayi, mulai usia 2 minggu smpai usia 2 tahun
Tahap 4 : tahap kanak-kanak, mulai usia 2 tahun smpai masa pubertas (sekitar 11 thun)
Tahap 5 : tahap remaja/pubertas, mulai usia 11 thn sampai 21 thn

Setelah mngalami tahap remaja, manusia pun mengalami thap dewsa dan tahap manula. kedua hal ini merupakan proses penuan.

1. Tahap I

tahap I dimulai sejak masa konsepsi (pembuahan) smpai proses klahiran. pada saat bayi lahir, penyesuaian yg paling pertama adlh pernapasannya.
sewaktu didlm kandungan, bayi mndapatkan oksigen dr ibu melalui plasenta atau ari-ari. ketka bayi itu kluar dr badan ibu, terikan pertama saat ia menangis akam menarik udara luar ke dlm paru-parunya. dan sejak saat itupernapasannya dimulai

2. Tahap II

tahap II dimulai sejak lahir smpai usia 2 minggu.Tulang bayi yg baru lahir kebanyakan maish berupa tulang rawan. kemudian, tulnag rawan itu akan tumbuh dan berkembang mnjadi tulang keras. tulang berhenti bertumbuh ketika telah mencapai pnjng maksimal, yaitu menjelang akhir kanak-kanak (pancaroba)
Namun demikian, gerak refleks seprti menguap, mengisap, dan menelan telah dimiliki bayi yg baru lahir. kemampuan melihat dgn baik diperkirakan akan terjadi pada usia 2 atau 3 bulan

3. Tahap III

tahap III (tahap bayi) dimulai sejak usia 2 minggu sampai usia 2 thn. pada thn pertama kelahiran, anak belajar mengatur dan mengendalikan gerak badan. mula-mula badan, berputar, dan duduk.
kemudian, merangkak dan belajar berdiri. bergerak sambil berdiri dan berpegangan, akhirny berdiri tnpa pegangan.

4. Tahap IV

tahap VI (tahap kanak-kanak) dimulai sejak usia dua thn smpai masa pubertas (11 thn). pada usia 6-11 tahun, pertumbuhan badan mulai terjadi scra lambat. kemudian, cepat dan mencapai puncak pertumbuhannya pd waktu menjelang remaja (pancaroba)

5. Tahap V

Tahap remaja dibagi lg menjadi tiga tahap, yaitu (a) remaja awal, antara usia 11 thn-13 thn pd wanita dan antara 12thn-15thn pd pria; (b) remaja madya, adlh usia 15 thn-18thn;(c) remaja akhir, usia antara 19thn-21 thn
pada tahap remaja awal/pubertas, kamu akan mengalami pertumbuhan fisik yg sangat pesat. Tentunya kamu akan merasakan sendiri perubahan yg terjadi pd tubuhmu. hal ini dpt kamu lihat dr tingi badan yg bertambah, serta pertumbuhan pinggulmu. selain perkembangan fisik, pd tahap ini juga akan terjadi perkembangan seksual. perubahan yg akan kita alami ditandai oleh matangnya kelamin primer dan terbentuknya ciri-ciri kelamin sekunder.
a.     Ciri-Ciri Kelamin Primer
Masa pubertas adalah suatu periode ketika kelenjar kelamin (gonad) mulai menghasilkan sel kelamin (gamet). Pada remaja pria terjadi dengan matangnya organ kelamin terutama testis. Testis dapat menghasilkan sperma dan hormone.
Pada remaja wanita, terjadi kematangan indung telur (ovarium), ovarium akan menghasilkan sel telur (ovum). Pada masa ini wanita mengalami menstruasi pada usia 11-15 tahun.
b.     Ciri-Ciri Kelamin Sekunder
Ciri-ciri kelamin sekunder pada masa remaja pria antara lain:
1.      Tumbuhnya rambut disekitar kemaluan atau ketiak
2.      Perubahan suara yang menjadi besar
3.      Tumbuh gondok laki (jakun)
4.      Tumbuh kumis,jambang, dan jangut.
Adapun ciri2 kelamin sekunder pada remaja wanita, antara lain
1.      Tumbuh tambut dissekitar kemaluan atau ketiak
2.      Suara yang melengking
3.      Payudara yang membesar
4.      Pinggul yang membesar.

6.Tahap VI
Setelah melalui tahap remaja, mulailah memasuki tahap dewasa. Tahap dewasa adalah tahap dimana tubuh berada pada puncak perkembangan, baik fisik maupun mental. Secara fisik, tubuh mengalami penurunan pendayagunaan sehingga dapat dikatakan tubuh mengalami proses penuaan. Pada wanita ditandai hilangnya kemampuan melahirkan anak atau menopause. Menopause biasanya terjadi antara usia 40 dan 50 tahun.

7. Tahap VII
Setelah dewasa, mulailah memasuki tahap menua. Menua adalah proses yang biasa terjadi pada manusia setelah melewati masa dewasa. Ditandai oleh penurunan secara teratur dan perlahan pada fungsi kerja tubuh.

Pertumbuhan dan Perkembangan

 STANDAR KOMPETENSI
•Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia
KOMPETENSI DASAR
•Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan    makhluk    hidup
•Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

         Perbedaan antara Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peristiwa perubahan biologis yang terjadi
pada makhluk hidup. Peristiwa ini ditandai dengan pertambahan ukuran yang berupa volume, massa, dan tinggi. Peristiwa pertambahan ini bersifat tidak dapat kembali ke asal (irreversible)
      Makhluk hidup juga mengalami perkembangan yang diawali dengan diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan dan pembentukan sel-sel yang terjadi selama masa pertumbuhan hingga terbentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Perkembangan tidak dapat diukur karena perkembangan bersifat Kualitatif.
(a)
(b)
(a) pertumbuhan yang terjadi pada manusia
(b) perkembangan yang terjadi pada manusia
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yaitu:
·        Pertumbuhan dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka
·        Perkembangan tidak dapat diukur/tidak dapat dinyatakan dengan angka
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Periode pertumbuhan tiap jenis tumbuhan berbeda, namun semuanya diawali oleh suatu proses yang sama, yaitu perkecambahan. Perkecambahan merupakan proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan . embrio yang merupakan calon individu baru yang terdapat di dalam biji. Saat beberapa biji tanaman ditempatkan dilingkungan yang menunjang dan memadai, biji itu akan berkecambah. Lingkungan yang menunjang diantaranya, lingkungan hangat, lembap, cukup oksigen, cukup cahaya.
            Proses perkecambahan diawali dengan penyerapan air oleh bijij hingga sel dalam biji terisi cukup air. Masuknya air ke dalam biji menyebabkan biji menjadi gembung dan kulitnya pecah. Saat penyerapan air sudah maksimum,  proses perkecambahan dimulai dan embrio akan mulai tumbuh. Selanjutnya, batang akar atau (radikula) akan muncul dan merobek kulit biji itu, diikuti oleh munculnya bakal batang dan juga daun

Perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.      Perkecambahan di dalam tanah                   
2.      Perkecambahan di atas tanah                       
Jika keeping biji kotiledon pada waktu berkecambah tetap berada di dalam tanah disebut perkecambahan di dalam tanah (hypogeal) perkecambahan didalam tanah umumnya terjadi pada tanaman yang berbiji keeping satu (monokotil) misalnya jagung. Begitu pula sebaliknya, jika pada waktu berkecambah keeping biji akan terangkat ke atas tanah disebut perkecambahan di atas tanah (epigeal). Perkecambahan ini terjadi pada tanaman yang berbiji keping dua (dikotil), misalnya kacang tanah, mangga, dan avokad
(a)                                                                         (b)
(a)    perkecambahan di dalam tanah (hypogeal)                           (b)               perkecambahan didalam tanah (epigeal)

Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dikelompokan berdasarkan aktivitas jaringanyang membelahnya. Berdasarkan aktivitas jaringan yang membelahnya dikenal pertumbuhan primer & pertumbuhan sekunder
1.    Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem yang terdapat pada titik tumbuh di ujung batang & ujung akar. Jaringan meristem pada kedua titik tumbuh ini akan memperbanyak diri dan memanjang.
a.Pertumbuhan Primer Akar
saat akar suatu tanaman dipotong membujur, akan memperlihatkan tiga daerah pertumbuhan akar. Ketiga daerah tersebut berturut-turut dari ujung ke pangkal adalah daerah meristematis, elongasi(pemanjangan) serta pematangan atau pendewasaan (diferensasi).
Daerah meristem ditutupi atas sel-sel parenkim. Sel tersebut dapat mengeluarkan lendir yang berfungsi membasahi permukaan tudung akar dengan lendir ini, ujung akar dapat dengan mudah menembus tanah.
 Dibelakang daerah meristem terdapat daerah pemanjangan. Biasanya, sel-sel yang telah matang & dewasa, dinding selnya mengalami penebalan. Didaerah pematangan, sel-selnya membesar & sebagian lagi berdiferensiasi membentuk komponen pembuluh angkut, epidermis dan rambut akar
b. Pertumbuhan Primer Batang
Titik tumbuh batang umumnya tidak mempunyai pelingdung khusus, tetapi hanya berupa balutan bakal daun yg berfungsi sebagai pelindung.
Pada ujung batang terdapat tiga daerah pertumbuhan seperti pada ujung akar. Ketiga daerah pertumbuhan seperti pada ujung akar. Ketiga daerah tersebut adalah daerah meristematis, daerah pemanjangan & daerah  pematangan
Di daerah meristematis terdapat titik tumbuh (meristem apikal) batang & bakal daun.
Pada daerah pematangan sudah terdapat bermacam-macam jaringan , yaitu epidermis, korteks, silinder, pusat.
Tanaman monokotil batangnya tidak bercabang sehingga hanya memiliki satu titik tumbuh. Adapun tanaman dikotil, batangnya bercabang sehingga titik tumbuhnya pun banyak, bergantung pada jumlah cabang batangnya. Dengan demikian, aktivitas pertumbuhan pada tanaman monokotil hanya berpusat pada suatu batang, sedangkan  pada tanaman dikotil berpusat pada beberapa cabang batang




2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan tahap kedua setelah pertumbuhan primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktivitas cambium. Yang bersifat meristematis.
Jaringan kambium selalu aktif membelah dan dapat berdiferensiasi membentuk jaringan lain, misalnyaxilem & floem. Pertumbuhan sekunder hanya terdapat pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji keping dua (dikotil).
Di tumbuhan berbiji keping satu (monokotil) tidak dijumpai kambium.
 pada penampang melintang batang maupun akar tampak adanya lingkaran konsentris yang menunjukan aktivitas pertumbuhan sekunder disebut Lingkaran tahun.
2.    Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pertumbuhan
Pertumbuhan suatu makhluk hidup dipengaruhi oleh factor tertentu. Baik factor dalam maupun factor luar.
a.     Faktor dalam
Factor dalam yang memengaruhi pertumbuhan adalah hormon. Hormone adalah senyawa kimia yang dihasilkan di dalam tubuh. Hormon ini berfungsi mengatur & mengendalikan semua aktivitas tubuh, seperti reproduksi.
Hormon pada tumbuhan disebut zat tumbuh/zat pengatur tumbuh (zpt). Zat-zat tumbuh yang terdapat dalam tumbuhan sekurang-kurangnya terdiri atas  auksin,giberlin, dan sitokinin.
Auksin adalah zat tumbuh yang sangat penting bagi tumbuhan. fungsi auksin antara lain merangsang pemanjangan sel dan memperpanjang titik tumbuh tanaman, dan berperan dalam merangsang pembentukan bunga & buah

Giberlin merupakan zat tumbuh yang pada mulanya ditemukan pada sejenis jamur yang hidup parasit pada tanaman padi, yaitu Giberella Fujikuroi.
Sitokinin merupakan zat tumbuh yang berfungai merangsang pembelahan sel. Sitokinin banyak pengaruhnya pada pertumbuhan akar dan tunas.
Hormone sitokinin di dapat dari ekstrak santan kelapa, ekstrak buah apel, dan ekstrak ragi.
Selain ketiga jenis zat tumbuh tersebut, pada tumbuhan ditemukan juga gas etilen. Gas etilen merupakan hormone pertumbuhan yang berpengaruh terhadap pemotongan buah-buahan.
b. Faktor Luar
semua faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan disebut faktor luar. Faktor luar tersebut, diantaranya cahaya, suhu, kelembapan, dan nutrisi.
1.      Cahaya
Cahaya sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Tumbuhan hijau memanfaatkan energy cahaya matahari untuk fotosintesis.
2.      Suhu
semua makhluk hidup memerlukan suhu tertentu untuk bertahan hidup. Tumbuhan juga memerlukan suhu untuk proses pertumbuhan. Umumnya, tumbuhan tiddak dapat tumbuh pada suhu dibawah 0°C dan diatas 40°C. Suhu yang baik & benar bagi pertumbuhan tumbuhan adalah berkisar antara 20°C—37°C
3.      Kelembapan
Kelembapan udara memengaruhi proses penguapan air oleh tumbuhan proses penguapan air berkaitan dengan penyerapan air dan unsure hara dari dalam tanah. Jika kelembapan udara rendah, penguapan akan besar sehingga penyerapan unsure hara semakin banyak.

4.      Nutrisi
Setiap makhluk hidup sangat memerlukan makanan untuk pertumbuhan & sebagai sumber energy dalam proses kehidupannya. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan peristiwa Fotosintesis. Fotosintesis ini dapat berlangsung jika dilingkungan sekitar tumbuhan terdapat gas karbon dioksida (O₂), air, dan garam mineral yang terlarut di dalam tanah.







C.Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
1. Salah satu faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan pada hewan adalah tempat terjadinya pembuahan .
2. Hewan yang pertumbuhannya di luar tubuh, pertumbuhan dan perkembangan terjad dengan cepat
3. Sementara di dalam tubuh pertumbuhan dan perkembangannya lebih lambat
4. Pertumbuhan dan perkembangan meliputi 2 fase, yaitu:
- Fase Embrionik
- Fase Pascaembrionik

- Fase Embrionik
Fase embrionik merupaka tahapan sesaat setelah fertilisasi terjadi.
 Pada fase ini, zigot mulai mengalami perubahan hingga menjadi embrio.
 Fase ini meliputi tahapan pembelahan, morfogenesis, diferensasi, dan pertumbuhan.
 Tahap pembelahan terjadi setelah pembuahan sel telur oleh sel sperma.
 Setelah mengalami masa pembelahan, embrio hewan akan membentuk tiga lapisan lembaga, yaitu:
- Lapisan luar ( Ektoderm )
- Lapisan tengah ( Mesoderm )
- Lapisan dalam ( Endoderm )
 Ketiga lapisan tersebut nantinya akan mengalami spesialisasi menjadi jaringan – jaringan tetentu dengan fungsi – fungsi yang tertentu juga.
 Perembangan ketiga lapisan tersebut dinamakan Morfogenesis
         

- Fase Pascaembrionik
 Fase pascaembrionik merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan setelah terbentuk embrio
 Secara umum, ada dua macam perkembangan yang termasuk kategori perkembangan pasca embrionik, yaitu regenerasi dan metamorfosis.

a. Regenerasi
Regenerasi merupakan peristiwa pergantian jaringan yang mati atau rusak dengan jaringan baru.
Beberapa jenis hewan, seperti salmender, kadal, cecak, dan hydra memiliki kemampuan regeneratif yang tinggi. Contohnya, jika jika bagian tubuh hewan – hewan tersebut dipotong, bagian tubuh hewan tersebut akan tumbuh kembali. Pada mamalia, kemampuan regeneratifnya hanya sebatas memulihkan luka.

b. Metamorfosis
Perubahan bentuk yang sangat berbeda dari bentuk larva ke dewasa disebut metamorfosis.
Metamorfosis banyak terjadi pada golongan serangga. Metamorfosis terbagi menjadi 2 : metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna terjadi pada kupu – kupu, lalat, dan nyamuk. Sementara metamorfosis tidak sempurna terjadi pada belalanga, jangkrik, dan kecoa.
Pada metamorfosis sempurna, hewan mengalami fase telur, larva, pupa, dan imago ( dewasa ).
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna mengalami fase larva dan pupa. Telur yang menetas akan mengeluarkan serangga kecil yang belum memiliki sayap yang disebut nimfa.

Metamorfosis juga terjadi pada hewan Vertebrata, yaitu golongan kata. Hal tersebut terjadi karena katak adalah hewan yang mengalami peralihan tempat hidup, yaitu dari air pindah ke darat.
Perubahan yang terjadi pada katak adalah bentuk dan organ pernafasan.

Makluk hidup yang hidup dan berkembangnya mengalami pergiliran keturunan, disebut dengan metagensis. Contoh hewan yang mengalami pergiliran keturunan adalah ubur – ubur. Dalam hidupnya ubur – ubur mengalami pergiliran keturunan, yaitu fase polip yang menetap di dasar perairan dan fase mendusa yang dapat berenang bebas.


D.Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia terjadi sjk zigot terbentuk hingga bayi itu lahir dan tumbuh dewasa.
zigot merupakan hasil pembuahan sel kelamin dr ibu (sel telur) oleh sel kelamin dr ayah (sel sperma). zigot akan tmbuh dan berkembang menjadi embrio. embrio akan terus berkembang didlm rahim ibu menjadi janin.
(a) (b) (c) (d)
Elizabeth Hurlock, seorang ahli psikologi perkembangan, mengemukakan tahapanperkmbngan manusia dr janin hingga menjelang dewasa mnjd 5 tahap sbg berikut :
Tahap 1 : tahap sebelum lahir (prenatal), mulai masa konsepsi (pmbuahan) smpai proses kelahiran, yaitu skitar 9 bulan
Tahap 2 : tahap orok, mulai lahir smpai usia 2 minggu
Tahap 3 : tahap bayi, mulai usia 2 minggu smpai usia 2 tahun
Tahap 4 : tahap kanak-kanak, mulai usia 2 tahun smpai masa pubertas (sekitar 11 thun)
Tahap 5 : tahap remaja/pubertas, mulai usia 11 thn sampai 21 thn

Setelah mngalami tahap remaja, manusia pun mengalami thap dewsa dan tahap manula. kedua hal ini merupakan proses penuan.

1. Tahap I

tahap I dimulai sejak masa konsepsi (pembuahan) smpai proses klahiran. pada saat bayi lahir, penyesuaian yg paling pertama adlh pernapasannya.
sewaktu didlm kandungan, bayi mndapatkan oksigen dr ibu melalui plasenta atau ari-ari. ketka bayi itu kluar dr badan ibu, terikan pertama saat ia menangis akam menarik udara luar ke dlm paru-parunya. dan sejak saat itupernapasannya dimulai

2. Tahap II

tahap II dimulai sejak lahir smpai usia 2 minggu.Tulang bayi yg baru lahir kebanyakan maish berupa tulang rawan. kemudian, tulnag rawan itu akan tumbuh dan berkembang mnjadi tulang keras. tulang berhenti bertumbuh ketika telah mencapai pnjng maksimal, yaitu menjelang akhir kanak-kanak (pancaroba)
Namun demikian, gerak refleks seprti menguap, mengisap, dan menelan telah dimiliki bayi yg baru lahir. kemampuan melihat dgn baik diperkirakan akan terjadi pada usia 2 atau 3 bulan

3. Tahap III

tahap III (tahap bayi) dimulai sejak usia 2 minggu sampai usia 2 thn. pada thn pertama kelahiran, anak belajar mengatur dan mengendalikan gerak badan. mula-mula badan, berputar, dan duduk.
kemudian, merangkak dan belajar berdiri. bergerak sambil berdiri dan berpegangan, akhirny berdiri tnpa pegangan.

4. Tahap IV

tahap VI (tahap kanak-kanak) dimulai sejak usia dua thn smpai masa pubertas (11 thn). pada usia 6-11 tahun, pertumbuhan badan mulai terjadi scra lambat. kemudian, cepat dan mencapai puncak pertumbuhannya pd waktu menjelang remaja (pancaroba)

5. Tahap V

Tahap remaja dibagi lg menjadi tiga tahap, yaitu (a) remaja awal, antara usia 11 thn-13 thn pd wanita dan antara 12thn-15thn pd pria; (b) remaja madya, adlh usia 15 thn-18thn;(c) remaja akhir, usia antara 19thn-21 thn
pada tahap remaja awal/pubertas, kamu akan mengalami pertumbuhan fisik yg sangat pesat. Tentunya kamu akan merasakan sendiri perubahan yg terjadi pd tubuhmu. hal ini dpt kamu lihat dr tingi badan yg bertambah, serta pertumbuhan pinggulmu. selain perkembangan fisik, pd tahap ini juga akan terjadi perkembangan seksual. perubahan yg akan kita alami ditandai oleh matangnya kelamin primer dan terbentuknya ciri-ciri kelamin sekunder.
a.     Ciri-Ciri Kelamin Primer
Masa pubertas adalah suatu periode ketika kelenjar kelamin (gonad) mulai menghasilkan sel kelamin (gamet). Pada remaja pria terjadi dengan matangnya organ kelamin terutama testis. Testis dapat menghasilkan sperma dan hormone.
Pada remaja wanita, terjadi kematangan indung telur (ovarium), ovarium akan menghasilkan sel telur (ovum). Pada masa ini wanita mengalami menstruasi pada usia 11-15 tahun.
b.     Ciri-Ciri Kelamin Sekunder
Ciri-ciri kelamin sekunder pada masa remaja pria antara lain:
1.      Tumbuhnya rambut disekitar kemaluan atau ketiak
2.      Perubahan suara yang menjadi besar
3.      Tumbuh gondok laki (jakun)
4.      Tumbuh kumis,jambang, dan jangut.
Adapun ciri2 kelamin sekunder pada remaja wanita, antara lain
1.      Tumbuh tambut dissekitar kemaluan atau ketiak
2.      Suara yang melengking
3.      Payudara yang membesar
4.      Pinggul yang membesar.

6.Tahap VI
Setelah melalui tahap remaja, mulailah memasuki tahap dewasa. Tahap dewasa adalah tahap dimana tubuh berada pada puncak perkembangan, baik fisik maupun mental. Secara fisik, tubuh mengalami penurunan pendayagunaan sehingga dapat dikatakan tubuh mengalami proses penuaan. Pada wanita ditandai hilangnya kemampuan melahirkan anak atau menopause. Menopause biasanya terjadi antara usia 40 dan 50 tahun.

7. Tahap VII
Setelah dewasa, mulailah memasuki tahap menua. Menua adalah proses yang biasa terjadi pada manusia setelah melewati masa dewasa. Ditandai oleh penurunan secara teratur dan perlahan pada fungsi kerja tubuh.