Senin, 04 Oktober 2010

Pertumbuhan dan Perkembangan

 STANDAR KOMPETENSI
•Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia
KOMPETENSI DASAR
•Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan    makhluk    hidup
•Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

         Perbedaan antara Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peristiwa perubahan biologis yang terjadi
pada makhluk hidup. Peristiwa ini ditandai dengan pertambahan ukuran yang berupa volume, massa, dan tinggi. Peristiwa pertambahan ini bersifat tidak dapat kembali ke asal (irreversible)
      Makhluk hidup juga mengalami perkembangan yang diawali dengan diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan dan pembentukan sel-sel yang terjadi selama masa pertumbuhan hingga terbentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Perkembangan tidak dapat diukur karena perkembangan bersifat Kualitatif.
(a)
(b)
(a) pertumbuhan yang terjadi pada manusia
(b) perkembangan yang terjadi pada manusia
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yaitu:
·        Pertumbuhan dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka
·        Perkembangan tidak dapat diukur/tidak dapat dinyatakan dengan angka
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Periode pertumbuhan tiap jenis tumbuhan berbeda, namun semuanya diawali oleh suatu proses yang sama, yaitu perkecambahan. Perkecambahan merupakan proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan . embrio yang merupakan calon individu baru yang terdapat di dalam biji. Saat beberapa biji tanaman ditempatkan dilingkungan yang menunjang dan memadai, biji itu akan berkecambah. Lingkungan yang menunjang diantaranya, lingkungan hangat, lembap, cukup oksigen, cukup cahaya.
            Proses perkecambahan diawali dengan penyerapan air oleh bijij hingga sel dalam biji terisi cukup air. Masuknya air ke dalam biji menyebabkan biji menjadi gembung dan kulitnya pecah. Saat penyerapan air sudah maksimum,  proses perkecambahan dimulai dan embrio akan mulai tumbuh. Selanjutnya, batang akar atau (radikula) akan muncul dan merobek kulit biji itu, diikuti oleh munculnya bakal batang dan juga daun

Perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.      Perkecambahan di dalam tanah                   
2.      Perkecambahan di atas tanah                       
Jika keeping biji kotiledon pada waktu berkecambah tetap berada di dalam tanah disebut perkecambahan di dalam tanah (hypogeal) perkecambahan didalam tanah umumnya terjadi pada tanaman yang berbiji keeping satu (monokotil) misalnya jagung. Begitu pula sebaliknya, jika pada waktu berkecambah keeping biji akan terangkat ke atas tanah disebut perkecambahan di atas tanah (epigeal). Perkecambahan ini terjadi pada tanaman yang berbiji keping dua (dikotil), misalnya kacang tanah, mangga, dan avokad
(a)                                                                         (b)
(a)    perkecambahan di dalam tanah (hypogeal)                           (b)               perkecambahan didalam tanah (epigeal)

Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dikelompokan berdasarkan aktivitas jaringanyang membelahnya. Berdasarkan aktivitas jaringan yang membelahnya dikenal pertumbuhan primer & pertumbuhan sekunder
1.    Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem yang terdapat pada titik tumbuh di ujung batang & ujung akar. Jaringan meristem pada kedua titik tumbuh ini akan memperbanyak diri dan memanjang.
a.Pertumbuhan Primer Akar
saat akar suatu tanaman dipotong membujur, akan memperlihatkan tiga daerah pertumbuhan akar. Ketiga daerah tersebut berturut-turut dari ujung ke pangkal adalah daerah meristematis, elongasi(pemanjangan) serta pematangan atau pendewasaan (diferensasi).
Daerah meristem ditutupi atas sel-sel parenkim. Sel tersebut dapat mengeluarkan lendir yang berfungsi membasahi permukaan tudung akar dengan lendir ini, ujung akar dapat dengan mudah menembus tanah.
 Dibelakang daerah meristem terdapat daerah pemanjangan. Biasanya, sel-sel yang telah matang & dewasa, dinding selnya mengalami penebalan. Didaerah pematangan, sel-selnya membesar & sebagian lagi berdiferensiasi membentuk komponen pembuluh angkut, epidermis dan rambut akar
b. Pertumbuhan Primer Batang
Titik tumbuh batang umumnya tidak mempunyai pelingdung khusus, tetapi hanya berupa balutan bakal daun yg berfungsi sebagai pelindung.
Pada ujung batang terdapat tiga daerah pertumbuhan seperti pada ujung akar. Ketiga daerah pertumbuhan seperti pada ujung akar. Ketiga daerah tersebut adalah daerah meristematis, daerah pemanjangan & daerah  pematangan
Di daerah meristematis terdapat titik tumbuh (meristem apikal) batang & bakal daun.
Pada daerah pematangan sudah terdapat bermacam-macam jaringan , yaitu epidermis, korteks, silinder, pusat.
Tanaman monokotil batangnya tidak bercabang sehingga hanya memiliki satu titik tumbuh. Adapun tanaman dikotil, batangnya bercabang sehingga titik tumbuhnya pun banyak, bergantung pada jumlah cabang batangnya. Dengan demikian, aktivitas pertumbuhan pada tanaman monokotil hanya berpusat pada suatu batang, sedangkan  pada tanaman dikotil berpusat pada beberapa cabang batang




2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan tahap kedua setelah pertumbuhan primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktivitas cambium. Yang bersifat meristematis.
Jaringan kambium selalu aktif membelah dan dapat berdiferensiasi membentuk jaringan lain, misalnyaxilem & floem. Pertumbuhan sekunder hanya terdapat pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji keping dua (dikotil).
Di tumbuhan berbiji keping satu (monokotil) tidak dijumpai kambium.
 pada penampang melintang batang maupun akar tampak adanya lingkaran konsentris yang menunjukan aktivitas pertumbuhan sekunder disebut Lingkaran tahun.
2.    Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pertumbuhan
Pertumbuhan suatu makhluk hidup dipengaruhi oleh factor tertentu. Baik factor dalam maupun factor luar.
a.     Faktor dalam
Factor dalam yang memengaruhi pertumbuhan adalah hormon. Hormone adalah senyawa kimia yang dihasilkan di dalam tubuh. Hormon ini berfungsi mengatur & mengendalikan semua aktivitas tubuh, seperti reproduksi.
Hormon pada tumbuhan disebut zat tumbuh/zat pengatur tumbuh (zpt). Zat-zat tumbuh yang terdapat dalam tumbuhan sekurang-kurangnya terdiri atas  auksin,giberlin, dan sitokinin.
Auksin adalah zat tumbuh yang sangat penting bagi tumbuhan. fungsi auksin antara lain merangsang pemanjangan sel dan memperpanjang titik tumbuh tanaman, dan berperan dalam merangsang pembentukan bunga & buah

Giberlin merupakan zat tumbuh yang pada mulanya ditemukan pada sejenis jamur yang hidup parasit pada tanaman padi, yaitu Giberella Fujikuroi.
Sitokinin merupakan zat tumbuh yang berfungai merangsang pembelahan sel. Sitokinin banyak pengaruhnya pada pertumbuhan akar dan tunas.
Hormone sitokinin di dapat dari ekstrak santan kelapa, ekstrak buah apel, dan ekstrak ragi.
Selain ketiga jenis zat tumbuh tersebut, pada tumbuhan ditemukan juga gas etilen. Gas etilen merupakan hormone pertumbuhan yang berpengaruh terhadap pemotongan buah-buahan.
b. Faktor Luar
semua faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan disebut faktor luar. Faktor luar tersebut, diantaranya cahaya, suhu, kelembapan, dan nutrisi.
1.      Cahaya
Cahaya sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Tumbuhan hijau memanfaatkan energy cahaya matahari untuk fotosintesis.
2.      Suhu
semua makhluk hidup memerlukan suhu tertentu untuk bertahan hidup. Tumbuhan juga memerlukan suhu untuk proses pertumbuhan. Umumnya, tumbuhan tiddak dapat tumbuh pada suhu dibawah 0°C dan diatas 40°C. Suhu yang baik & benar bagi pertumbuhan tumbuhan adalah berkisar antara 20°C—37°C
3.      Kelembapan
Kelembapan udara memengaruhi proses penguapan air oleh tumbuhan proses penguapan air berkaitan dengan penyerapan air dan unsure hara dari dalam tanah. Jika kelembapan udara rendah, penguapan akan besar sehingga penyerapan unsure hara semakin banyak.

4.      Nutrisi
Setiap makhluk hidup sangat memerlukan makanan untuk pertumbuhan & sebagai sumber energy dalam proses kehidupannya. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan peristiwa Fotosintesis. Fotosintesis ini dapat berlangsung jika dilingkungan sekitar tumbuhan terdapat gas karbon dioksida (O₂), air, dan garam mineral yang terlarut di dalam tanah.







C.Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
1. Salah satu faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan pada hewan adalah tempat terjadinya pembuahan .
2. Hewan yang pertumbuhannya di luar tubuh, pertumbuhan dan perkembangan terjad dengan cepat
3. Sementara di dalam tubuh pertumbuhan dan perkembangannya lebih lambat
4. Pertumbuhan dan perkembangan meliputi 2 fase, yaitu:
- Fase Embrionik
- Fase Pascaembrionik

- Fase Embrionik
Fase embrionik merupaka tahapan sesaat setelah fertilisasi terjadi.
 Pada fase ini, zigot mulai mengalami perubahan hingga menjadi embrio.
 Fase ini meliputi tahapan pembelahan, morfogenesis, diferensasi, dan pertumbuhan.
 Tahap pembelahan terjadi setelah pembuahan sel telur oleh sel sperma.
 Setelah mengalami masa pembelahan, embrio hewan akan membentuk tiga lapisan lembaga, yaitu:
- Lapisan luar ( Ektoderm )
- Lapisan tengah ( Mesoderm )
- Lapisan dalam ( Endoderm )
 Ketiga lapisan tersebut nantinya akan mengalami spesialisasi menjadi jaringan – jaringan tetentu dengan fungsi – fungsi yang tertentu juga.
 Perembangan ketiga lapisan tersebut dinamakan Morfogenesis
         

- Fase Pascaembrionik
 Fase pascaembrionik merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan setelah terbentuk embrio
 Secara umum, ada dua macam perkembangan yang termasuk kategori perkembangan pasca embrionik, yaitu regenerasi dan metamorfosis.

a. Regenerasi
Regenerasi merupakan peristiwa pergantian jaringan yang mati atau rusak dengan jaringan baru.
Beberapa jenis hewan, seperti salmender, kadal, cecak, dan hydra memiliki kemampuan regeneratif yang tinggi. Contohnya, jika jika bagian tubuh hewan – hewan tersebut dipotong, bagian tubuh hewan tersebut akan tumbuh kembali. Pada mamalia, kemampuan regeneratifnya hanya sebatas memulihkan luka.

b. Metamorfosis
Perubahan bentuk yang sangat berbeda dari bentuk larva ke dewasa disebut metamorfosis.
Metamorfosis banyak terjadi pada golongan serangga. Metamorfosis terbagi menjadi 2 : metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna terjadi pada kupu – kupu, lalat, dan nyamuk. Sementara metamorfosis tidak sempurna terjadi pada belalanga, jangkrik, dan kecoa.
Pada metamorfosis sempurna, hewan mengalami fase telur, larva, pupa, dan imago ( dewasa ).
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna mengalami fase larva dan pupa. Telur yang menetas akan mengeluarkan serangga kecil yang belum memiliki sayap yang disebut nimfa.

Metamorfosis juga terjadi pada hewan Vertebrata, yaitu golongan kata. Hal tersebut terjadi karena katak adalah hewan yang mengalami peralihan tempat hidup, yaitu dari air pindah ke darat.
Perubahan yang terjadi pada katak adalah bentuk dan organ pernafasan.

Makluk hidup yang hidup dan berkembangnya mengalami pergiliran keturunan, disebut dengan metagensis. Contoh hewan yang mengalami pergiliran keturunan adalah ubur – ubur. Dalam hidupnya ubur – ubur mengalami pergiliran keturunan, yaitu fase polip yang menetap di dasar perairan dan fase mendusa yang dapat berenang bebas.


D.Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia terjadi sjk zigot terbentuk hingga bayi itu lahir dan tumbuh dewasa.
zigot merupakan hasil pembuahan sel kelamin dr ibu (sel telur) oleh sel kelamin dr ayah (sel sperma). zigot akan tmbuh dan berkembang menjadi embrio. embrio akan terus berkembang didlm rahim ibu menjadi janin.
(a) (b) (c) (d)
Elizabeth Hurlock, seorang ahli psikologi perkembangan, mengemukakan tahapanperkmbngan manusia dr janin hingga menjelang dewasa mnjd 5 tahap sbg berikut :
Tahap 1 : tahap sebelum lahir (prenatal), mulai masa konsepsi (pmbuahan) smpai proses kelahiran, yaitu skitar 9 bulan
Tahap 2 : tahap orok, mulai lahir smpai usia 2 minggu
Tahap 3 : tahap bayi, mulai usia 2 minggu smpai usia 2 tahun
Tahap 4 : tahap kanak-kanak, mulai usia 2 tahun smpai masa pubertas (sekitar 11 thun)
Tahap 5 : tahap remaja/pubertas, mulai usia 11 thn sampai 21 thn

Setelah mngalami tahap remaja, manusia pun mengalami thap dewsa dan tahap manula. kedua hal ini merupakan proses penuan.

1. Tahap I

tahap I dimulai sejak masa konsepsi (pembuahan) smpai proses klahiran. pada saat bayi lahir, penyesuaian yg paling pertama adlh pernapasannya.
sewaktu didlm kandungan, bayi mndapatkan oksigen dr ibu melalui plasenta atau ari-ari. ketka bayi itu kluar dr badan ibu, terikan pertama saat ia menangis akam menarik udara luar ke dlm paru-parunya. dan sejak saat itupernapasannya dimulai

2. Tahap II

tahap II dimulai sejak lahir smpai usia 2 minggu.Tulang bayi yg baru lahir kebanyakan maish berupa tulang rawan. kemudian, tulnag rawan itu akan tumbuh dan berkembang mnjadi tulang keras. tulang berhenti bertumbuh ketika telah mencapai pnjng maksimal, yaitu menjelang akhir kanak-kanak (pancaroba)
Namun demikian, gerak refleks seprti menguap, mengisap, dan menelan telah dimiliki bayi yg baru lahir. kemampuan melihat dgn baik diperkirakan akan terjadi pada usia 2 atau 3 bulan

3. Tahap III

tahap III (tahap bayi) dimulai sejak usia 2 minggu sampai usia 2 thn. pada thn pertama kelahiran, anak belajar mengatur dan mengendalikan gerak badan. mula-mula badan, berputar, dan duduk.
kemudian, merangkak dan belajar berdiri. bergerak sambil berdiri dan berpegangan, akhirny berdiri tnpa pegangan.

4. Tahap IV

tahap VI (tahap kanak-kanak) dimulai sejak usia dua thn smpai masa pubertas (11 thn). pada usia 6-11 tahun, pertumbuhan badan mulai terjadi scra lambat. kemudian, cepat dan mencapai puncak pertumbuhannya pd waktu menjelang remaja (pancaroba)

5. Tahap V

Tahap remaja dibagi lg menjadi tiga tahap, yaitu (a) remaja awal, antara usia 11 thn-13 thn pd wanita dan antara 12thn-15thn pd pria; (b) remaja madya, adlh usia 15 thn-18thn;(c) remaja akhir, usia antara 19thn-21 thn
pada tahap remaja awal/pubertas, kamu akan mengalami pertumbuhan fisik yg sangat pesat. Tentunya kamu akan merasakan sendiri perubahan yg terjadi pd tubuhmu. hal ini dpt kamu lihat dr tingi badan yg bertambah, serta pertumbuhan pinggulmu. selain perkembangan fisik, pd tahap ini juga akan terjadi perkembangan seksual. perubahan yg akan kita alami ditandai oleh matangnya kelamin primer dan terbentuknya ciri-ciri kelamin sekunder.
a.     Ciri-Ciri Kelamin Primer
Masa pubertas adalah suatu periode ketika kelenjar kelamin (gonad) mulai menghasilkan sel kelamin (gamet). Pada remaja pria terjadi dengan matangnya organ kelamin terutama testis. Testis dapat menghasilkan sperma dan hormone.
Pada remaja wanita, terjadi kematangan indung telur (ovarium), ovarium akan menghasilkan sel telur (ovum). Pada masa ini wanita mengalami menstruasi pada usia 11-15 tahun.
b.     Ciri-Ciri Kelamin Sekunder
Ciri-ciri kelamin sekunder pada masa remaja pria antara lain:
1.      Tumbuhnya rambut disekitar kemaluan atau ketiak
2.      Perubahan suara yang menjadi besar
3.      Tumbuh gondok laki (jakun)
4.      Tumbuh kumis,jambang, dan jangut.
Adapun ciri2 kelamin sekunder pada remaja wanita, antara lain
1.      Tumbuh tambut dissekitar kemaluan atau ketiak
2.      Suara yang melengking
3.      Payudara yang membesar
4.      Pinggul yang membesar.

6.Tahap VI
Setelah melalui tahap remaja, mulailah memasuki tahap dewasa. Tahap dewasa adalah tahap dimana tubuh berada pada puncak perkembangan, baik fisik maupun mental. Secara fisik, tubuh mengalami penurunan pendayagunaan sehingga dapat dikatakan tubuh mengalami proses penuaan. Pada wanita ditandai hilangnya kemampuan melahirkan anak atau menopause. Menopause biasanya terjadi antara usia 40 dan 50 tahun.

7. Tahap VII
Setelah dewasa, mulailah memasuki tahap menua. Menua adalah proses yang biasa terjadi pada manusia setelah melewati masa dewasa. Ditandai oleh penurunan secara teratur dan perlahan pada fungsi kerja tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar